Kamis, 03 Juli 2014

HUMAN PUBLIK RELATION



HUBUNGAN  HUMAN  RELATIONS  DALAM  SUMBER DAYA MANUSIA

Kita mengingat bahwa human relations tidak terlepas dari kegiatan manusia,oleh karna itu hubungan human relations dengan sumber sumber daya manusia pun memiliki peran yang sangat besar dalam suksesnya organisasi, komunikasi yang dalam hal ini  human relations bukan hanya sekedar berarti pengiriman dan penerimaan pesan, tetapi lebih jauh dari itu, human relations juga bertujuan mengembangkan potensi sumber daya manusia. Sesuai dengan tujuan tersebut, pengembangan potensi pegawai dalam suatu pemerintahan tidak akan terlepas dari upaya peningkatan motiva pegawai. Seorang pegawai yang termotivasi baik, akan memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap keefektifan organisasinya. Jika seorang pegawai termotivasi dengan baik, maka akan menunjukkan suatu pemerintahan yang berjalan efektif dan hal ini merupakan kunci sukses bagi seorang atasan dalam membina perusahaan/lembaga/pemerintahan yang dipimpinnya.
Dalam meningkatkan sumber daya manusia,seorang pegawai memiliki beberapa hal penting yang perlu diperhatikan dalam kaitan human relations terhadap peningkatan motivasi kerja karyawan untuk mencapai tujuan organisasi, kelima hal tersebut antara lain :,Tersedianya umpan balik dan proses mendengarkan yang efektif,Adanya kesungguhan hati dalam melaksanakan tugas yang menjadi tanggung jawabnya,Dapat memahami kebutuhan-kebutuhan pegawai bawahan,Penggunaan waktu secara tepat dan efektif,Mempergunakan saluran komunikasi yang tepat.Seorang atasan yang mendapat umpan balik dari bawahannya, hendaknya menerima secara seksama. Sehingga komunikasi berikutnya tidak menimbulkan isyarat-isyarat non-verbal, karena jika tidak mendapat respon, maka persepsi kedua belah pihak akan kabur. Komunikasi yang baik hendaknya direncanakan terlebih dahulu sebelum dilaksanakan, sehingga tidak terkesan hambar, terutama komunikasi vertikal yang dilakukan antara atasan dengan bawahan. Dalam situasi yang demikian, maka pegawai dalam posisinya sebagai bawahan mempunyai kebutuhan dan senantiasa perlu diperhadapkan sebagai kendala yang perlu mendapat perhatian, minimal secara moral, sehingga bawahan merasa aman menerima, menyimpan dan sekaligus melaksanakan pesan dari atasan atau setidak-tidaknya bawahan merasa tidak dirugikan.
Secara sekilas human relations terlihat sebagai suatu hal yang biasa dan mudah dilakukan, tetapi sebenarnya tidaklah demikian adanya. Human relations adalah suatu hal yang dinamis dan tidak terlepas dari faktor manusia. Hubungan kerja antara atasan dengan bawahan misalnya. Komunikasi, tugas, dan tanggung jawab atau pendelegasian wewenang akan sangat sulit dilakukan jika tidak dibarengi dengan proses human relations yang baik.Disadari atau tidak, human relations dapat memberi pengaruh-pengaruh positif terhadap motivasi kerja seseorang. Teknik-teknik yang kurang tepat yang digunakan oleh seorang atasan dalam berkomunikasi dengan bawahannya (komunikasi vertikal) akan berakibat menurunnya motivasi kerja bawahannya. Hal ini dapat terjadi karena motivasi berhubungan erat dengan implikasi-implikasi yang diterima sebagai hasil suatu komunikasi. Adapun komunikasi horizontal dalam berkomunikasi yaitu berupa koordinasi tugas, penyelesaian masalah, pembagian informasi, dan solusi konflik.

human publik relation



HUBUNGAN  HUMAN  RELATIONS  DALAM  SUMBER DAYA MANUSIA
Kita mengingat bahwa human relations tidak terlepas dari kegiatan manusia,oleh karna itu hubungan human relations dengan sumber sumber daya manusia pun memiliki peran yang sangat besar dalam suksesnya organisasi, komunikasi yang dalam hal ini  human relations bukan hanya sekedar berarti pengiriman dan penerimaan pesan, tetapi lebih jauh dari itu, human relations juga bertujuan mengembangkan potensi sumber daya manusia. Sesuai dengan tujuan tersebut, pengembangan potensi pegawai dalam suatu pemerintahan tidak akan terlepas dari upaya peningkatan motiva pegawai. Seorang pegawai yang termotivasi baik, akan memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap keefektifan organisasinya. Jika seorang pegawai termotivasi dengan baik, maka akan menunjukkan suatu pemerintahan yang berjalan efektif dan hal ini merupakan kunci sukses bagi seorang atasan dalam membina perusahaan/lembaga/pemerintahan yang dipimpinnya.
Dalam meningkatkan sumber daya manusia,seorang pegawai memiliki beberapa hal penting yang perlu diperhatikan dalam kaitan human relations terhadap peningkatan motivasi kerja karyawan untuk mencapai tujuan organisasi, kelima hal tersebut antara lain :,Tersedianya umpan balik dan proses mendengarkan yang efektif,Adanya kesungguhan hati dalam melaksanakan tugas yang menjadi tanggung jawabnya,Dapat memahami kebutuhan-kebutuhan pegawai bawahan,Penggunaan waktu secara tepat dan efektif,Mempergunakan saluran komunikasi yang tepat.Seorang atasan yang mendapat umpan balik dari bawahannya, hendaknya menerima secara seksama. Sehingga komunikasi berikutnya tidak menimbulkan isyarat-isyarat non-verbal, karena jika tidak mendapat respon, maka persepsi kedua belah pihak akan kabur. Komunikasi yang baik hendaknya direncanakan terlebih dahulu sebelum dilaksanakan, sehingga tidak terkesan hambar, terutama komunikasi vertikal yang dilakukan antara atasan dengan bawahan. Dalam situasi yang demikian, maka pegawai dalam posisinya sebagai bawahan mempunyai kebutuhan dan senantiasa perlu diperhadapkan sebagai kendala yang perlu mendapat perhatian, minimal secara moral, sehingga bawahan merasa aman menerima, menyimpan dan sekaligus melaksanakan pesan dari atasan atau setidak-tidaknya bawahan merasa tidak dirugikan.
Secara sekilas human relations terlihat sebagai suatu hal yang biasa dan mudah dilakukan, tetapi sebenarnya tidaklah demikian adanya. Human relations adalah suatu hal yang dinamis dan tidak terlepas dari faktor manusia. Hubungan kerja antara atasan dengan bawahan misalnya. Komunikasi, tugas, dan tanggung jawab atau pendelegasian wewenang akan sangat sulit dilakukan jika tidak dibarengi dengan proses human relations yang baik.Disadari atau tidak, human relations dapat memberi pengaruh-pengaruh positif terhadap motivasi kerja seseorang. Teknik-teknik yang kurang tepat yang digunakan oleh seorang atasan dalam berkomunikasi dengan bawahannya (komunikasi vertikal) akan berakibat menurunnya motivasi kerja bawahannya. Hal ini dapat terjadi karena motivasi berhubungan erat dengan implikasi-implikasi yang diterima sebagai hasil suatu komunikasi. Adapun komunikasi horizontal dalam berkomunikasi yaitu berupa koordinasi tugas, penyelesaian masalah, pembagian informasi, dan solusi konflik.